Bank merupakan industri yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan. Oleh karenanya penting bagi bank utnuk menjaga kepercayaan masyarakat sebab kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat. Kegiatan perbankan Indonesia yang dikenal kuat dan tangguh sebelum terjadinya krisis moneter ternyata memiliki dasar atau fondasi yang lemah. Kestabilan lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam lembaga perekonomian. Kestabilan ini tidak saja dilihat dari jumlah uang yang beredar namun juga dilihat dari jumlah bank yang ada sebagai perangkat penyelenggara keuangan. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan bank dalam melakukan usahanya untuk menjaga keseimbangan pemeliharaan likuiditas yang dengan pencapaian rentabilitas yang wajar serta pemenuhan kebutuhan modal bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk meningkatkan kinerja dunia perbankan baik untuk manajemen, pemegang saham, maupun pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah indikator, yaitu Return On Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional dibanding dengan Pendapatan Operasional (BOPO), Net Profit Margin (NPM), Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Objek penelitian adalah salah satu bank swasta di Indonesia.